Tahukah Ayah dan Bunda, menguasai lebih dari 1 bahasa asing kini sudah menjadi gaya hidup di tengah masyarakat, lho.
Bahkan ada fenomena yang namanya code-mixing dan code-switching yang kini marak terjadi khususnya di kalangan anak muda. Tapi, sayangnya, banyak yang salah menggunakan code-mixing dan cTahukah Ayah dan Bunda, menguasai lebih dari 1 bahasa asing kini sudah menjadi gaya hidup di tengah masyarakat, lho.
Bahkan ada fenomena yang namanya code-mixing dan code-switching yang kini marak terjadi khususnya di kalangan anak muda. Tapi, sayangnya, banyak yang salah menggunakan code-mixing dan code-switching. Alih-alih mau terlihat keren karena bisa bilingual, akhirnya malah merusak bahasa itu sendiri, seperti penggunaan kata "jujurly". Big no!
Duh, jangan sampai buah hati kita salah menempatkan switch bahasa ini ya! Terlebih, code-mixing dan code-switching juga sudah umum terjadi di dunia bisnis yang tingkatnya lebih profesional.
Tentu, kita sebagai orang tua tidak mau melihat anak kita salah menggunakan bahasa kan? Oleh karena itu, mulai usia dini orangtua wajib membekali ilmu bahasa asing kepada anak agar kelak ia mengerti mana penggunaan kata yang tepat dan tidak tepat.
Saat ini, ada beberapa bahasa yang memang sudah lazim dipakai di Indonesia dan banyak peminatnya, seperti bahasa Inggris dan bahasa Arab.
Bukan hanya untuk mahir code-mixing dan code-switching, lebih dari itu belajar bahasa Inggris dan bahasa Arab punya manfaat yang lebih utama, lho.
Kenapa harus belajar bahasa Inggris dan bahasa Arab?
Bahasa Inggris
Bahasa Inggris sudah menjadi bahasa Internasional. Penting untuk anak belajar bahasa Inggris agar memudahkannya dalam berkomunikasi dengan dunia luar yang lebih luas dan penting juga untuk kehidupan karir anak di masa depan.
Bahasa Arab
Kini bahasa Arab merupakan bahasa kelima yang paling banyak digunakan. Tak hanya memudahkan anak jika ia ingin menuntut ilmu di Timur Tengah kelak, dalam agama Islam mempelajari bahasa Arab adalah keharusan agar mudah memahami kitab Al-Qur'an.
Kapan waktu yang tepat belajar bahasa asing?
Jangan sampai anak Ayah dan Bunda telat belajar bahasa asing dan ketinggalan dari teman sebayanya. Periode emas anak bisa mempelajari bahasa asing berada di usia 4 - 12 tahun. Pada rentang usia tersebut, fungsi otak yang terkait dengan bahasa dapat berkembang pesat, sehingga anak mudah mengingat dan menyerap bahasa baru dibanding orang dewasa.
Tapi, mengajak anak belajar di masa-masa itu bukanlah hal mudah. Ayah dan Bunda perlu mengajaknya belajar dengan cara yang menyenangkan agar anak lebih mudah memahami dan menangkap lebih cepat!
Manfaat belajar bahasa asing
Tahukah Ayah dan Bunda, mempelajari bahasa asing ternyata punya banyak manfaat buat si kecil, lho.
1. Menanamkan sikap kritis
2. Meningkatkan kreativitas
3. Meningkatkan daya konsentrasi
4. Melatih kepercayaan diri
5. Menguatkan daya ingat
6. Menambah kosakata bahasa
7. Mengasah kemampuan akademik
8. Mengasah kemampuan berbicara
SERI SERU AKTIVITAS BAHASA: FUN ENGLISH FOR KIDS & AL-'ARABIYAH LIL ATHFAL.
Spesifikasi
Ukuran: A4
Tebal: 64 halaman
Bahan isi: Hvs 80 gsm, Fullcolor
Cover: AC 210 gsm, laminasi doff.
Finishing: lem bending, wrapp
Alih-alih mau terlihat keren karena bisa bilingual, akhirnya malah merusak bahasa itu sendiri, seperti penggunaan kata "jujurly". Big no!
Duh, jangan sampai buah hati kita salah menempatkan switch bahasa ini ya! Terlebih, code-mixing dan code-switching juga sudah umum terjadi di dunia bisnis yang tingkatnya lebih profesional.
Tentu, kita sebagai orang tua tidak mau melihat anak kita salah menggunakan bahasa kan? Oleh karena itu, mulai usia dini orangtua wajib membekali ilmu bahasa asing kepada anak agar kelak ia mengerti mana penggunaan kata yang tepat dan tidak tepat.
Saat ini, ada beberapa bahasa yang memang sudah lazim dipakai di Indonesia dan banyak peminatnya, seperti bahasa Inggris dan bahasa Arab.
Bukan hanya untuk mahir code-mixing dan code-switching, lebih dari itu belajar bahasa Inggris dan bahasa Arab punya manfaat yang lebih utama, lho.
