Buku Ayat-ayat Allah Pada Tubuh Manusia
Oleh: Ustadzah Ummu Ihsan dan Abu Ihsan al-Atsari, Penerbit Pustaka Imam asy-Syafi’ii
Allah memerintahkan setiap muslim agar selalu membaca, merenungi, dan mentadaburi ayat-ayat-NYa. Baik ayat-ayat yang termaktub dalam al-Qur’an al-Karim. maupun ayat-ayat kauniyah berupa alam semesta yang merupakan makhluk ciptaan Allah Tabaraka wa Ta’ala dan menjadi kekuasaan-Nya.
Dia Azza wa Jalla berfirman, “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian siang dan malam terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata, ‘Ya Rabb kami, tidaklah Engkau menciptakan ini sia-sia, Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari Azab Neraka.'” (Surat Ali Imran: 190-191)
Sesungguhnya Allah menebar banyak sekali tanda kekuasaan-Nya di jagat raya ini. Baik di darat maupun di lautan, di bumi maupun di langit, di sekitar manusia maupun pada dirinya sendiri. Saudaraku, tanda-tanda kekuasaan Allah itu sangat dekat dengan kita dan senantiasa menyertai kita.
Sebab ayat-ayat Allah yang agung itu ada pada diri sendiri. Namun sayang, sedikit manusia yang mau serta mampu membaca, juga merenungi dan mentadaburinya. Padahal siapa yang mau mempergunakan akal dan pikirannya untuk memperhatikan ayat-ayat Allah ini, niscaya dia takjub dan terkesima.
Semakin dalam seorang mukmin mempelajari seluk beluk manusia, semakin dia merasakan kemahabesaran sang pencipta.
Tubuh manusia adalah sebuah Maha Karya yang agung. Andai para pakar cendekia berkumpul dan menghabiskan segenap umur untuk menyingkap setiap rahasia yang terdapat pada tubuh manusia, niscaya mereka tak akan mampu melakukannya.
Jadi, betapa naifnya kita jika diberikan anugerah badan dan akal yang sehat namun tidak tergerak untuk memperhatikan serta memikirkan ayat-ayat-Nya pada diri sendiri.
Dewasa ini, banyak didapati buku anatomi dan fisiologi tubuh manusia. Namun mayoritasnya ditulis untuk menambah pengetahuan atau membuat hidup lebih sehat. Sedangkan Allah memerintahkan kita agar mempelajari dan memperhatikan ayat-ayat ini, dengan tujuan pokoknya meningkatkan keimanan kita. Agar kita dapat menyaksikan kemahabesaran dan kemahakuasaan-Nya. Sehingga kita makin tunduk dan patuh kepada-Nya, serta berambah tawadhu.
Sekitar 15 tahun yang lalu, kami menerjemahkan buku berjudul “Ghara’ib wa ‘Aja ib al-Makhluqat min manzhuri Fikri al-Imam Ibnul Qayim” yang kemudian kami beri judul “Keajaiban-Keajaiban Makhluk Dalam Pandangan al-Imam Ibnul Qayyim.” Dari tulisan tersebut kami melihat bagaimana kesungguhan ulama salaf dahulu dalam memikirkan serta merenungi keajaiban-keajaiban ciptaan Allah, demi menambah keimanan mereka, lalu menyebarkannya ke tengah umat Islam.
Padahal, saat itu perkembangan ilmu pengetahuan begitu terbatas. Pada zaman modern ini, Allah membuka berbagai kunci ilmu pengetahuan bagi manusia; namun kemajuan ini justru diiringi oleh sikap semakin terbuka hingga bisa mendulang berbagai ibrah (pelajaran) yang menambah keimanan serta ketundukan jiwa -Allahul musta’an.
Inilah salah satu alasan yang mendorong kami menyusun tulisan yang sederhana ini. Dengan berharap pertolongan Allah, semoga tulisan ini menjadi nasihat bagi kami dan segenap muslim.
Harga : 100.000