Tania: "Main di luar yuk, Kak."
Aisyah: "Eehh, tunggu, pakai jilbab dulu..."
Tania: "Kok pakai jilbab?"
Aisyah: "Iya, kan di luar. Malu, nanti auratnya kelihatan sama orang."
MasyaAllah...
Ketika berhijab dengan iman, anak akan memahami bahwa hijab bukanlah pakaian yang bisa dilepas pakai sembarangan.
Ketika berhijab dengan iman, anak akan merasa malu jika auratnya tersingkap.
* * *
Dalam parenting Islam, iman adalah hal utama dan pertama yang ditanamkan dalam diri anak, khususnya di lima tahun pertama dalam hidupnya. Iman adalah pondasi dasar yang menguatkan, yang mengokohkan. Tanpa iman, semuanya akan sia-sia. Ibarat membangun rumah, ia akan roboh jika atapnya dulu yang dipasang.
Sama halnya ketika "menyuruh" anak perempuan kita untuk berhijab. Tak serta merta kita bisa memerintahkannya ketika usianya sudah menjelang dewasa. Butuh dilatih dan dibiasakan sejak ia masih belia. Harus ditanamkan dalam dirinya, bahwa hijab merupakan bukti ketaatan kita kepada Sang Pencipta. Harus ditanamkan juga dalam dirinya, rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Maka, adakah yang lebih membahagiakan selain berupaya dengan sepenuh cinta untuk menaati-Nya?
* * *
Alhamdulillah telah ada di hadapan kita, KOMIK MUSLIMAH CILIK: BERHIJAB DENGAN IMAN. Buku ini adalah satu upaya atau cara yang bisa Ayah dan Bunda tempuh untuk mengajarkan anak berhijab dengan iman. Disampaikan dalam bentuk komik, insyaAllah putri-putri kita akan lebih tertarik untuk membaca dan memahaminya.
Cerita apa saja yang akan ia baca?
1. Tidak Diganggu
(Aisyah, karakter utama dalam komik ini, masih bingung, kenapa muslimah harus pakai jilbab. Ternyata, banyak sekali hikmahnya, salah satunya tentang betapa Allah memuliakan para muslimah)
2. Kribo
(Teman Aisyah, Mona, merasa maluu karena berambut kribo, akhirnya pakai jilbab deh! Hmm.. boleh gak ya, pakai jilbab karena alasan itu?)
3. Asyik, Jilbab Baru!
(Wah, Aisyah mau membeli jilbab baru. Tapi, dia bingung saat memilihnya. Boleh yang ketat? Boleh yang transparan? dll)
4. Kamu Botak, Ya?
(Aisyah bertemu dengan anak yang bertanya tentang hijab. Ternyata ia adalah non-muslim. Bagaimana respon Aisyah? Bagaimana pula Ayah dan Bundanya mengajarkan untuk bertoleransi kepada non-muslim? Apa batasannya?)
5. Kenapa Gak Pakai Jilbab?
(Ternyata ada tetangga Aisyah yang sudah dewasa, tapi belum berhijab. Kenapa, ya? Aisyah juga ingin menasihatinya dengan baik dan santun. Bagaimana caranya?)
6. Yeay, Adik Bayi!
(Alhamdulillah, Aisyah mau punya adik bayi. Karena Ayah dan Bunda sedang di rumah sakit, Aisyah tinggal dengan Tante dan sepupunya. Eh, kalau ketemu sepupu memang harus berhijab? Kalau cuma lewat videocall, harus berjilab juga?)
7. Hah, Ada Kutu!
(Gataaal... ternyata ada teman Aisyah yang pakai jilbab tapi rambutnya gatal-gatal dan kutuan. Kok bisa ya? Kalau pakai jilbab emang harus tetap sampoan? Harus tetap ngerawat rambut?)
==========
Spesifikasi Buku Komik :
ukuran: 18 x 24
Tebal: 64 halaman FC
Bahan isi: Hvs 80 gsm, FC
Cover: AC 230 gsm, glossy, emboss
Finishing: Bending, plastik seal
Estimasi Berat: 200 gram